Sebetulnya MB Trotolan ini sudah beberapa bulan yang lalu ditake over Om BENY Purwokerto, tetapi (mohon ma’af) saya sampai kelupaan memostingnya. Kebetulan Om Beny mengingatkan saya kemarin siang, menanyakan perihal anakan NUSANTARA yang menyandang ring SKL 42 (Hitam/Hijau) miliknya ini, lahir pada tanggal 24 Maret 2014. Pada kesempatan ini sekalian kami mohon maaf kepada Om Beny atas terlupakannya memosting burung ini.
Trotolan ini termasuk agak terlambat memasuki masa moultingnya, ini dikarenakan mental fighternya yang sangat tinggi. Alhamdulillah, sekarang hampir semua ekornya sudah jatuh semua, dan mudah-mudahan moultingnya tidak tersendat-sendat. Seharusnya Murai Batu seperti dia akan lebih baik, jika disendirikan dalam satu rumah atau satu ruangan agar emosinya tidak selalu terpancing terus menerus.
Hampir semua keluarga trah NUSANTARA memiliki suara cetrekan yang mengelegar, termasuk SKL 42 ini. Hal ini sebetulnya yang menarik hati saya semenjak dia masih kecil, semakin bertambah usia suara cetrekannya semakin kering saja. Jika orang yang belum mengetahuinya, bahwa sebenarnya dia ini masih trotolan dan ditaruh di dalam kamar, saya yakin orang yang mendengar suara cetrekannya dari luar kamar pasti akan menduganya bahwa itu suara cetrekan MB dewasa. Ditambah lagi ibu dari SKL 42 ini mengalir darah kandang ARMADA yang sudah menjadi milik Om Setyo Jakarta, yang menurut testimoni Om Setyo volumenya dasyat.
Bodynya juga seperti foto model, apalagi jika lehernya ditarik full keatas, maka akan tampak sekali keindahan posturnya. Terus terang, sampai hari ini kami belum mendengar suara ngeplongnya, hanya suara ngeriwiknya saja, tetapi kami yakin suaranya bakal dahsyat. Kadang ada MB yang memasuki masa birahinya agak terlambat, bahkan setelah selesai moultingpun belum mengeluarkan suaranya yang pas. Pemiliknya yang tidak sabaran mengira, bahwa MBnya ini tidak bagus, jadi dijual lah si MB tersebut. Setelah setahunan MB ini dirawat oleh pemilik barunya, tiba-tiba moncer dominan di lapangan, barulah muncul penyesalan yang sering datang terlambat. Tidak sedikit kejadian yang seperti ini.
Burung ini, SKL 42, sudah banyak yang meliriknya, bahkan ada yang bersedia memberikan keuntungan kepada Om Benynya, tetapi Om Beny tetap bertahan tidak melepaskannya. Mudah-mudahan SKL 42 ini menjadi burung lomba seperti yang kami prediksi. Amin…
gaya berdirinya mantep juga.
macho bnget deh he.he..